URGENSI ILMU
DALAM PERSPEKTIF ISLAM
Oleh : Drs. H. Imam Gozali, MpdI
(di sampaikan di Masjid jami' Al Amin Jum'at tgl: 02-03-2012)
الْحَمْدَ لله رب العا لمين َنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوْذُه مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ الله فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إله إلا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
اللهم صل على سيدنا ومولنا محمد وعلى اله واصحا به اجمعين ( اما بعد) فيا ايها المسلمون رحمكم الله اوصيكم ونفسى بتقوا الله: كما قا ل الله فى القرءن العظيم : اعوذ با الله من الشيطا ن الر جيم بسم الله الرحمن الر حيم
يَاأَيُّهاَ الَّذِينَ ءَامَنُوا اتَّقُوا الله حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ
Ma'asyiral Muslimin A'azzakumullah
Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Alloh swt atas segala nikmat dan hidayahnya, sehingga kita dapat melangkahkan kaki kita ke masjid yang mulia ini untuk menunaikan ibadah sholat jum’at secara berjama’h.
Sholawat salam semoga Alloh swt limpahkan kepada junjungan kita nabiyulloh Muhammad saw, kepada keluarga beliau dan para sahabat beliau.
Ma'asyiral Muslimin A'azzakumullah
Marilah kita tingkatkan kualitas ketakwaan kita kepada Alloh swt dengan menjalankan segala perintah Alloh swt dan menjahui segala larangan Alloh swt.
Sidang Jum’at yang Dirahmati Allah
Pastinya kita memiliki pemahan bahwa perintah Allah Subhanahu Wata'ala sangatlah banyak sekali, sebagaimana laranganNya pun begitu banyak. Dan tidaklah Allah memerintahkan kita kepada sesuatu melainkan karena ada kemaslahatan bagi kita padanya, sebagaimana Dia tidak melarang kita dari sesuatu, kecuali karena ada kemudaratan padanya. Oleh sebab itu, mengetahui perintah dan larangan adalah suatu keniscayaan, sehingga kita bisa meraih segala kemaslahatan karena menunaikan perintahNya dan kita dapat menghindari segala kemudaratan dengan menjauhi laranganNya. Dan semua itu tidak akan tercapai kecuali dengan menuntut ilmu. Dengan ilmu, seseorang bisa membedakan mana perintah sehingga ia bisa melaksanakannya, dan mana yang merupakan larangan sehingga ia dapat menjauhinya. Maka tidaklah mungkin bagi kita untuk menjadi hamba Allah yang taat apabila kita bodoh akan syariat. Bagaimana mungkin kita dapat menggapai surga sedangkan kita tidak tahu bagaimana caranya. Untuk itulah kemudian Allah Subhanahu Wata'ala dan RasulNya Sallallahu 'Alahi Wasallam mewajibkan kita untuk menuntut ilmu. Dalam salah satu hadits shahih, Rasulullah Sallallahu 'Alahi Wasallam pernah bersabda :
طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ.
"Menuntut ilmu adalah wajib bagi setiap Muslim." (HR. Ibnu Majah, no. 224).
Bahkan lebih dari itu, ilmu adalah kebutuhan kita sebagai jalan menuju surga. Rasulullah Sallallahu 'Alahi Wasallam bersabda :
مَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا سَهَّلَ الله لَهُ بِهِ طَرِيْقًا إِلَى الْجَنَّةِ
"Barangsiapa yang menempuh jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah mudahkan baginya jalan menuju surga." (HR. Muslim, no. 2699).
Kaum Muslimin Hafizhakumullah
Sungguh teramat beruntung orang yang memiliki ilmu yang luas, sehingga ia mampu berbuat lebih baik, lebih benar, dan lebih banyak daripada yang lain. Sebaliknya, orang yang kurang ilmu, maka ia akan sering kali salah dalam ucapan maupun perbuatannya. Maka, menjadi sebuah kewajiban bagi setiap manusia yang ingin bahagia dunia dan akhirat untuk senantiasa menuntut ilmu.
Dalam salah satu hikmahnya, imam asy-Syafi'i rahimhullah pernah bertutur :
مَنْ أَرَادَ الدُّنْيَا فعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ وَمَنْ أَرَادَ الْآخِرَةَ فعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ.
"Barangsiapa yang menginginkan kesuksesan dunia maka dia harus memiliki ilmu, dan barangsiapa yang menginginkan kebahagiaan di akhirat maka ia juga harus berilmu." (Majmu’ Syarh al-Muhadz-dzab, karya an-Nawawi dan Mawa'izh al-Imam asy-Syafi’i, karya Shalih Ahmad asy-Syami).
Banyak sekali dampak yang akan dirasakan jika seseorang kurang ilmu. Di antaranya, ia bisa bertindak salah. Karena itu, kalau kita ragu, tidak mengetahui sebuah perkara secara jelas, maka bertanyalah, agar jangan sampai bertindak keliru. Rasulullah Sallallahu 'Alahi Wasallam bersabda :
إِنَّمَا شِفَاءُ الْعِيِّ السُّؤَالُ.
"Sesungguhnya obat kebodohan hanyalah bertanya." (HR. Abu Dawud, no. 336 dan Ibnu Majah, no. 572).
Mengapa ada orang yang akhlak dan bicaranya sangat bagus? Hal itu bisa terjadi karena ilmu yang dikuasainya sangat dalam, wawasannya luas, dan pengalamannya banyak. Akibatnya, setiap dia bertindak dan berkata, selalu baik dan benar, meski kadang kala terlihat kecil.
Sedangkan orang yang kurang ilmu, cirinya adalah bila bicara sepanjang apa pun, tidak ada hal yang bermanfaat yang dibicarakannya. Seorang ayah, misalnya, kalau kurang ilmu, wawasan, dan pengalamannya, maka dalam mendidik anak cenderung akan lebih sering marah, karena pilihan tindakan yang bijak terbatas. Berbeda dengan orang yang sebaliknya, ia akan memilih tindakan yang terbaik, dengan cara terbaik agar tidak ada siapa pun yang terluka oleh perkataan dan sikapnya.
Demikian pula halnya dalam beribadah, orang yang berilmu akan dapat merealisasikan kehidupan yang sementara ini agar memiliki nilai ibadah kepada Allah Subhanahu Wata'ala. Dia mengetahui mana amal perbuatan dan ucapan yang harus didahulukan dan mana yang mesti dikesampingkan, sebagaimana dia mengetahui apa saja yang harus dilakukan dan apa saja yang harus ditinggalkan. Keleluasaan hidup hanyalah bagi orang yang beriman dan berilmu. Bukankah Allah Subhanahu Wata'ala telah berjanji akan meninggikan orang yang beriman dan berilmu di antara manusia beberapa derajat?
يَرْفَعِ اللهُ الَّذِينَ ءَامَنُوا مِنكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ وَاللهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرُُ
"Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan." (Al-Mujadilah: 11).
Hadirin yang Dimuliakan Allah
Inilah beberapa poin penting yang bisa saya sampaikan, semoga menjadi pendorong semangat bagi orang-orang yang bercita-cita mulia meraih kejayaan dunia dan akhirat.
Semoga kita tidak terlena dalam gelimang kebodohan, karena kebodohan adalah lambang kejumudan dan jalan kebinasaan.
Carilah ilmu selama hayat masih dikandung badan; karena yang mencari saja belum tentu mendapatkan, apalagi yang tidak mencari. Yang mendapatkan belum tentu bisa paham, apalagi yang tidak mendapatkan. Yang telah paham belum tentu bisa mengamalkan, apalagi yang tidak paham. Dan yang mengamalkan pun belum tentu bisa tepat dan benar, apalagi yang tidak mengamalkan. Artinya: Orang yang jauh dari ilmu, maka ia sangat jauh dari kebenaran dalam beramal.
Jika kita ingin sukses dan bahagia di dunia maupun di akhirat kelak, maka janganlah ada yang menghalangi kita untuk segera mencari dan mencari ilmu, karena ia adalah jalan yang menyam-paikan kita kesana.
اَلْحَمْدُ لله الَّذِيْ أَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالْهُدَى وَدِيْنِ الْحَـقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُوْنَ
أَشْهَدُ أَنْ لَا اله إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ الله
قَالَ الله تعالى :(( يَاأَيُّهاَ الَّذِينَ ءَامَنُوا اتَّقُوا الله حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ ))
اللهم صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى أله وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ.
أَمَّا بَعْدُ:
إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَآأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
اللهم صَلِّ عَلَىسيد نا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سيد نا مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سيد نا إِبْرَاهِيْمَ، وَعَلَى آلِ سيد نا إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اللهم بَارِكْ عَلَىسيد نا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سيد نا مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سيد نا إِبْرَاهِيْمَ، وَعَلَى آلِ سيد نا إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.
اللهم اغْـفِـرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْـفِـرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِيْنَ، رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ