KHUTBAH IDUL FITRI
TIGA PESAN TARBIYAH SHOUM DI BULAN ROMADLON
Oleh : Drs. H. IMAM GOZALI, M.Pd.I
KASI BIMAS ISLAM KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN BREBES
Di Sampaikan Pada Khutbah Idul Fitri 1435 H/ 2014 M Di Masjid At Taqwa Kota Brebes
KASI BIMAS ISLAM KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN BREBES
Di Sampaikan Pada Khutbah Idul Fitri 1435 H/ 2014 M Di Masjid At Taqwa Kota Brebes
الله
اكبر الله اكبر الله اكبر
الله
اكبلا الله اكبر الله اكبر
الله
اكبر الله اكبر الله اكبر
الله
اكبر كبيرا والحمد لله كثيرا وسبحان الله
بكرةواصيلا لا اله الا الله والله اكبر والله اكبر ولله الحد
الحمد لله الذي جعل للمسلمين عيدا الفطر بعد
صيام رمضان وجعل صيامهم تربية للنفوسهم ولعلهم يتقون اشهدان لا اله الا الله واحده لا شريك له
الملك الحق المبين واشهد ان محمدا عبده ورسوله المبعوث رحمة للعا لمين اللهم صل
وسلم علي سيدنا محمد وعلي اله واصحابه اجمعين (اما بعد) قال الله تعالي في القران
العظيم اعوذ باالله من الشيطا ن الرجيم بسم الله الرحمن الرحيم يا يها الذين امنوا التقوا الله حق تقا ته الا
وانتم مسلمو ن
JAMA'AH
SHOLAT IDUL FITRI RAHIMAKUMULLAH
Sejak tadi
malam telah berkumandang alunan suara takbir, tasbih, tahmid dan tahlil sebagai
bentuk ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT atas kemenangan besar yang kita
peroleh setelah menjalankan ibadah puasa Ramadhan selama satu bulan penuh. Sebagaimana firman Allah SWT:
وَلِتُكْمِلُوااْلعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُاللهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ
ولَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
“Dan hendaklah kamu sekalian mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu sekalian mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang
diberikan kepadamu sekalian, supaya kamu sekalian bersyukur.”
Rasulullah SAW bersabda:
زَيِّنُوْا اَعْيَادَكُمْ بِالتَّكْبِيْر
Rasulullah SAW bersabda:
زَيِّنُوْا اَعْيَادَكُمْ بِالتَّكْبِيْر
“Hiasilah
hari rayamu dengan takbir.”
Takbir kita tanamkan ke dalam lubuk hati sebagai pengakuan atas
kebesaran dan keagungan Allah SWT sedangkan selain Allah semuanya kecil semata.
Kalimat tasbih dan tahmid, kita tujukan untuk mensucikan Tuhan dan segenap yang
berhubungan dengan-Nya.
Tidak lupa puji syukur juga kita tujukan
untuk Rahman dan Rahim-Nya yang tidak pernah pilih kasih kepada seluruh
hambanya. Sementara tahlil kita lantunkan
untuk memperkokoh keimanan kita bahwa Dia lah Dzat yang maha Esa dan maha
kuasa. Seluruh alam semesta ini tunduk dan patuh kepada perintah-Nya.
الله اكبر الله اكبر الله اكبر ولله الحد
JAMAAH
IDUL FITRI RAHIMAKUMULLAH
Setelah
satu bulan penuh kita menunaikan ibadah puasa dan berkat karunia-Nya semata pada
hari ini kita dapat berhari raya bersama, maka sudah sepantasnya pada hari yang
bahagia ini kita bergembira, merayakan sebuah momentum kemenangan dan
kebahagiaan berkat limpahan rahmat dan maghfiroh-Nya sebagaimana yang tersurat
dalam sebuah hadis Qudsi:
اذا صا موا شهر رمضان وخرجواالى عيدكم يقول الله تعالى: يا ملائكتى كل عا
مل يطلب اجره انى قد غفرت لهم فمنادى مناد
: يا امة محمد ارجعو الى منازلكم قد بدلت حسنا ت فيقول الله تعالى : صمتم لى وافطرتم
لى فقوموا مغفورا لكم
Artinya: “Apabila
mereka berpuasa di bulan Ramadhan kemudian keluar untuk merayakan hari raya
kamu sekalian, maka Allah
pun berfirman: 'Wahai Malaikatku,
setiap orang yang mengerjakan amal kebajian dan meminta balasannya sesungguhnya
Aku telah mengampuni mereka'. Sesorang kemudian berseru: 'Wahai ummat Muhammad,
pulanglah ke tempat tinggal kalian. Seluruh keburukan kalian telah diganti
dengan kebaikan'. Kemudian Allah pun berfirman: 'Wahai hambaku, kalian telah berpuasa untukku dan berbuka
untukku. Maka bangkitlah kalian sebagai orang
yang telah mendapatkan ampunan.”
الله اكبر الله اكبر الله اكبر ولله الحد
JAMA`AH IDUL FITHRI YANG BERBAHAGIA
Seiring dengan keprgian bulan
suci Ramadhan, banyak pelajaran hukum dan hikmah, faidah dan
fadhilah yang dapat kita ambil untuk menjadi bekal dalam
mengarungi kehidupan yang akan datang. Jika bisa diibaratkan, Ramadhan adalah suatu
madrasah. Sebab 12 jam x 30 hari mulai terbitnya fajar hingga terbenamnya
matahari, semula sesuatu yang halal menjadi haram. Makan dan minum yang semula
halal bagi manusia di sepanjang hari, maka di bulan Ramadhan menjadi haram.
Sementara dari aspek sosial, semua orang pernah merasa kenyang
tapi tidak semuanya pernah merasakan lapar. Oleh karena itu, ada
tiga pesan dan kesan Ramadhan yang sudah semestinya kita pegang teguh bersama.
Pesan pertama Ramadhan adalah Pesan moral atau Tahdzibun Nafsi
Artinya, kita harus selalu mawas diri pada musuh terbesar umat
manusia, yakni hawa nafsu sebagai musuh yang tidak pernah berdamai. Rasulullah
SAW bersabda: Jihad yang paling besar adalah jihad melawan diri sendiri. Di
dalam kitab Madzahib fît Tarbiyah diterangkan bahwa di dalam diri setiap
manusia terdapat nafsu/insting dasar
aatau besic Insting sejak ia dilahirkan.
Yakni insting marah, insting pengetahuan dan insting
syahwat. Dari ketiga naluri ini, yang paling sulit untuk dikendalikan dan dibersihkan
adsalah naluri Syahwat.
Hujjatul
Islam, Abû Hâmid al-Ghazâlî berkata: bahwa pada diri manusia terdapat empat
karakter, tiga karakter berpotensi untuk mencelakakan manusia, satu karakter
berpotensi mengantarkan manusia menuju pintu kebahagiaan. Pertama, karakter
kebinatangan (بَهِيْمَةْ); tanda-tandanya menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan
tanpa rasa malu. Kedua, karakter buas (سَبُعِيَّةْ) ; tanda-tandanya
banyaknya kezhaliman dan sedikit keadilan. Yang kuat selalu menang sedangkan
yang lemah selalu kalah meskipun benar lebih cenderung mengembangkan hukum
rimba. K
Ketiga
karakter syaithaniyah; indikatornya memperturutkan hawa nafsu yang meruntuhkan
martabat kemanusiaan.
Jika ketiga tiga larakteristik ini lebih
mewarnai karakteristik masyarakat atau bangsa pastilah akan terjadi perubahan
pranata sosial yang sangat ekstrim dan kacau. Disana keadilan akan tergusur
oleh kezhaliman, hukum bisa dibeli dengan rupiah, undang-undang bisa dipesan
dengan Dollar, sulit membedakan mana yang hibah mana yang suap, penguasa lupa
akan tanggungjawabnya, rakyat tidak sadar akan kewajibannya, seluruh tempat
akan dipenuhi oleh kemaksiatan dan kebaikan menjadi tersingkir, ketaatan
akhirnya dikalahkan oleh kemaksiatan dan seterusnya.
Sedangkan satu-satunya jkarakter yang
memberikan harapan dan kontrutif adalah karakter rububiyah (رُبُوْبِيَّةْ); dengan indikator keimanan, kesabaran dan ketaqwaan yang telah
kita bina bersama-sama melalui puasa di sepanjang bulan Ramadhan. Manusia yang
dapat dengan baik mengoptimalkan sifat rububiyah di dalam jiwanya niscaya jalan
hidupnya disinari oleh cahaya Rububiyah dan Ilahiyah, prilakunya dihiasi budi
pekerti yang luhur (akhlaqul karimah). Selanjutnya,
ia akan menjadi weorang Manusia yang bertaqwa, pasca
Ramadhan, yang menjadi harapan kita semua. Manusia yang
dalam hari raya ini menampakkan tiga hal sebagai pakaiannya: yaitu
1) menahan diri dari hawa nafsu,
2) memberi ma`af kepada sesama manusi dan
3) berbuat baik pada sesama manusia sebagaimana firman Allah:
وَاْلكَاظِمِيْنَ اْلغَيْظَ وَاْلعَافِيْنَ عَنِ النَّاسِ وَاللهُ
يُحِبُّ اْلمُحْسِنِيْنَ
"…dan
orang-orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan (kesalahan) orang. Allah
menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan." (QS Ali Imran:
134)
الله اكبر الله اكبر الله اكبر ولله الحد
JAMA`AH IDUL FITHRI YANG BERBAHAGIA
Pesan kedua adalah pesan
sosial
Pesan sosial Ramadhan
ini terlukiskan dengan indah justru pada detik-detik akhir Ramadhan dan gerbang
menuju bulan Syawwal. Dimana, ketika umat muslim mengeluarkan zakat fithrah
kepada Ashnafuts Tsamaniyah (delapan kategori komunitas masyarakat yang berhak
menerima zakat), terutama kaum fakir miskin tampak bagaimana tali silaturrahmi
serta semangat untuk berbagi demikian nyata terjadi. Kebuntuan dan kesenjangan
komunikasi dan tali kasih sayang yang sebelumnya sempat terlupakan tiba-tiba
saja hadir, baik di hati maupun dalam tindakan. Semangat zakat fitrah ini
melahirkan kesadaran untuk tolong menolong (ta`awun) antara orang-orang kaya
dan orang-orang miskin, antara orang-orang yang hidupnya berkecukupan dan
orang-orang yang hidup kesehariannya serba kekurangan, sejalan hatinya sebab كُلُّكُمْ
عِيَالُ اللهِ , kalian semua adalah ummat Allah.
Dalam kesempatan ini orang yang menerima
zakat akan merasa terbantu beban hidupnya sedangkan yang memberi zakat
mendapatkan jaminan dari Allah SWT; sebagaimana yang terkandung dalam hadis
Qurthubi:
اِنّىِ رَأَيْتُ
اْلبَارِحَةَ عَجبَاً رَأَيْتُ مِنْ اُمَّتِى يَتَّقِى وَهجَ النَّارَ وَشِرَرَهَا
بِيَدِهِ عَنْ وَجْهِهِ فَجَائَتْ صَدَقَتُهُ فَصَارَتْ سِتْرًا مِنَ النَّارِ
Artinya: "Aku semalam bermimpi melihat kejadian yang menakjubkan.
Aku melihat sebagian dari ummatku sedang melindungi wajahnya dari sengatan
nyala api neraka. Kemudian datanglah shadaqah-nya menjadi pelindung dirinya
dari api neraka."
الله اكبر الله اكبر الله اكبر ولله الحد
JAMA'AH SHOLAT IDUL FITRI
RAHIMAKUMULLAH
Pesan ketiga adalah
pesan jihad
Jihad yang dimaksud di sini, bukan jihad dalam pengertiannya yang sempit;
yakni berperang di jalan Allah akan tetapi jihad dalam pengertiannya yang utuh
terutama yang ada relefansinya dengan Negara kita, yaitu:
بَذْلُ مَاعِنْدَهُ
وَمَا فِى وُسْعِهِ لِنَيْلِ مَا عِنْدَ رَبِّهِ مِنْ جَزِيْلِ ثَوَابِ
وَالنَّجَاةِ مِنْ اَلِيْمِ عِقَابِهِ
"Mengecilkan
arti segala sesuatu yang dimilikinya demi mendapatkan keridhaannya, mendapatkan
pahala serta keselamatan dari Siksa-Nya."
Pengertian jihad ini lebih komprehensif, karena yang dituju adalah
mengorbankan segala yang kita miliki, baik tenaga, harta benda, atapun jiwa
kita untuk mencapai keridhaan dari Allah; terutama jihad melawan diri kita
sendiri yang disebut sebagai Jihadul Akbar, jihad yang paling besar. Dengan
demikian, jihad akan terus hidup di dalam jiwa ummat Islam baik dalam kondisi
peperangan seperti yang sedang terjadi di Palestina yang menimpa
saudara-saudara kita sesama Muslim yang lagi musuhi Zionis Israil maupun dalam
kondisi damai. Seperti
di Negara kita Republik Indonesia, Jihad harus tetap dijalankan. Dalam konteks masyarakat Indonesia
saat ini, jihad yang kita butuhkan bukanlah jihad mengangkat senjata. Akan
tetapi jihad mengendalikan diri dan mendorong terciptanya sebuah sistem sosial politik
yang bermartabat, berkeadilan dan berkesejahteraan serta bersendikan atas nilai-nilai kemanusiaan dan ketaatan kepada
Allah. Kemudin Jihad untuk
mengendalikan hawa nafsu dari seluruh hal yang dapat merugikan diri kita
sendiri, terlebih lagi merugikan kepada orang lain.
Kemudian dalam kontek politik.
Partai boleh beda pilihan Presiden dan Wakil Presiden boleh beda tetapi kerukunan
dan keharmonisan tetap kita utamakan begitu juga ukhuwah wathoniyah dan ukhuwah
Islamiyah ingat kita umat Islam disatukan dengan kalimat tauhid
:
لا اله الا الله محمد الرسول الله.
Sesama Muslim haram
hukumnya bermusuhan, saling menumpahkan darah dan memakan hartanya dengan jalan
bathil
الله اكبر
الله اكبر الله اكبرولله الحد
JAMA`AH SHOLAT IDUL FITRI RAHIMAKUMULLAH
روي عن بعض الصحابة قالوا يا نبي الله لوددنا ان تعلم اي التجارة احب الي الله فنجر فيها
فنزلت ( يايها الذين امنوا هل ادلكم علي تجارة تنجيكم من عذاب اليم تؤمنون بالله
ورسوله وتجاهدون فيسبيل الله بامولكم وانفسكم ذلكم خيرلكم انكنتم تعلمون يغفرلكم
ذنوبكم ويدخلكم جنات تجري منتحتها الانهار ومساكن طيبةفي جنات عدن ذالك الفوز
العظيم
"Diriwayatkan
bahwa sebagian sahabat mendatangi Rasulullah. Ketika berjumpa, salah seorang
dari mereka berkata: "Wahai Nabi Allah, kami ingin sekali mengetahui
bisnis apa yang paling dicintai oleh Allah agar kami bisa menjadikannya sebagai
bisnis kami". Kemudian diturunkan ayat:
$pkr'¯»t tûïÏ%©!$# (#qãZtB#uä ö@yd ö/ä39ßr& 4n?tã ;ot»pgÏB /ä3ÉfZè? ô`ÏiB A>#xtã 8LìÏ9r& ÇÊÉÈ tbqãZÏB÷sè?
«!$$Î/ ¾Ï&Î!qßuur tbrßÎg»pgéBur Îû È@Î6y «!$# óOä3Ï9ºuqøBr'Î/ öNä3Å¡àÿRr&ur 4 ö/ä3Ï9ºs ×öyz ö/ä3©9 bÎ) ÷LäêZä. tbqçHs>÷ès? ÇÊÊÈ öÏÿøót
ö/ä3s9 ö/ä3t/qçRè óOä3ù=Åzôãur ;M»¨Zy_ ÌøgrB `ÏB $pkÉJøtrB ã»pk÷XF{$# z`Å3»|¡tBur Zpt6ÍhsÛ Îû ÏM»¨Zy_ 5bôtã 4 y7Ï9ºs ãöqxÿø9$# ãLìÏàyèø9$# ÇÊËÈ
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan
suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih? yaitu) kamu
beriman kepada Allah dan RasulNya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan
jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui. Niscaya Allah akan
mengampuni dosa-dosamu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di
bawahnya sungai-sungai; dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di
dalam jannah 'Adn. Itulah keberuntungan yang besar." (QS
Ash-Shaff:10-12)
Dalam konteks sosial
masyarakat kita saat ini, dimana masih banyak sektor sosial yang perlu pembenahan
lebih lanjut. Maka makna jihad harus mengacu pada pengentasan masalah-masalah
sosial. Oleh sebab itu, sudah selayaknya pada momentum lebaran saat ini, bukan
hanya pakaian yang baru akan tetapi gagasan-gagasan baru juga harus
dikedepankan untuk mengentaskan masalah-masalah sosial yang selama ini
membelenggu kemajuan umat Islam Indonesia pada khususnya dan bangsa dan negara
Indonesia pada umumnya.
الله اكبر الله اكبر الله اكبرولله الحد
الله اكبر الله اكبر الله اكبرولله الحد
JAMA'AH SHOLAT IDUL FITHRI RAHIMAKUMULLAH
Demikianlah tiga pesan
yang disampaikan oleh Ramadhan. Oleh sebab itu, marilah kita bersama-sama
memikul tanggung jawab untuk merealisasikan ketiga pesan ini ke dalam bingkai
kehidupan nyata. Marilah kita bersama-sama mengendalikan hawa nafsu kita
sendiri, untuk tidak terpancing pada hal-hal yang terlarang dan merugikan orang
lain; menjalin hubungan silaturrahim serta kerjasama sesama muslim tanpa
membeda-bedakan status sosial, serta menyandang semangat jihad untuk membangun
sebuah sistem sosial yang bermartabat, berkeadilan dan sejahtera.
اعوذ با لله من الشيطان الرجيم واما من خفت مقا م ربه ونهى النفس
عن الهوى فا ن الجنة هي المئاءوي جعلنا الله واياكم من العادين والفا ئزين
والمقبولين وادخلنا واياكم في زمرة المؤمنين
واقول قوولي هذا واستغفرولي ولكم وولولدنا ولسائر المسلمين
والمسلمات فاستغفروه انه هو الغفور الرحيم
KHUTBAH KEDUA
الله اكبر الله اكبر الله اكبر
الله اكبر الله اكبر ال له اكبرالله
اكبر
الله اكبر كبيرا والحمدلله كثيرا
وسبحان الله بكرة واصيلا لااله الا الله والله اكبر الله اكبر ولله الحد
الحمد لله على نعامه وعلي احسانه والشكر له علي
توفيقه وامتنانه واشهد ان لا اله الا الله واحده لا شريك له الملك الحق المبين
واشهد ان محمدا عبده ورسوله لا نبي بعده المبعوث رحمة للعالمين اللهم صل وسلم علي
سيدنا محمد وعلي اله وسلم تسليما كثيرا اما بعد ايها الحاضرون التقوالله فيما امركم وانتهواعما نهاكم واعلموا ان
الله امركم بداء فيه بنفسه وثني بملائكته
بقدسه وقالي تعالي ان الله وملائكته يصلون على النبي يايها الذين امنوا صلو عليه
وسلمو تسليما صلى الله عليه وسلم وعلى اله
واصحابه اجمعين وعلي انبياءك ورسلك وملائكتك المقربين وارض اللهم عن الخلفاء
الرشدين ابى بكر وعمر وعثمان وعلى وعن بقية الصحابة والتابعين وتابع التابعين لهم
باحسان الى يوم الدين وارض عنا معهم
برحمتك يا ارحم الراحمين اللهم اغفر للمسلمين والمسلمات والمؤمنين
والمؤمنات الاحياء منهم والاموات انك سميع قريب مجيب الدعوات اللهم اعز الاسلام
والمسلمين واذل الشرك والمشركين وانصر من نصر الدين واخذ من خذل المسلمينودمر
اعداء الدين واعل كلمتك الى يوم الدين اللهم ادفع عنا البلاء والوباء والزلازل
والمحن ما ظهر منها وما بطن من بلادالملمين خاصة وسائر البلدن المسلمين عامة يا رب
العالمين ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفى الاخرة حسنة وقنا عذاب النار عبادالله ان
الله ياءمركم يالعدل والاحسان وايتاءذي القربى وينهى عن الفخشاء والمنكر والبغى
يعظكم لعلكم تذكرون واذكرالله العظيم يذكركم واشكروه على نعامه يزدكم ولذكرالله اكبر