KHUTBAH
JUMAT
MAKNA
LAILATUL QODAR DAN
10 PESAN
IBROHIM BIN ADHAM
Oleh
Drs. H.
Imam Gozali,M.Pd.I
الحمد لله, الحمد لله الذى أنزل
القرأن فى ليلة القدر, وأنزل فيها الملائكة وقسم القدرالخير والشر, وأَشْهَدُ أَنْ
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ شهادَةَ أدخرها ليوم الزحام,
وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدنا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الداعى بقوله وفعله
إلى دار السلام. اللهمّ صَلّ وسّلِّمْ علَى عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ مُحَمّدِ وعَلى
آلِه وأصْحَابِهِ هُدَاةِ الأَنَامِ وَمَصَابِيْحِ الظُّلاَمِ. أمَّا بعْدُ, فيَا
أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا اللهِ تَعَالَى بِفِعْلِ الطَّاعَاتِ وَتَرْكِ
الأَثَامِ تدخلوا جنة ربكم بسلام
Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah
Marilah kita asah ketaqwaan kita dengan menguras kelakuan keji dan dosa. Dan Marilah kita pertajam keta'atan kita kepada-Nya dengan memenuhi hari-hari Ramadhan yang tersisa dengan berbagai amal dan laku yang mulia. semua itu dalam rangka mengharap rahmah dan berkah malam mulia, malam seribu bulan yaitu laylatul Qadar.
Marilah kita asah ketaqwaan kita dengan menguras kelakuan keji dan dosa. Dan Marilah kita pertajam keta'atan kita kepada-Nya dengan memenuhi hari-hari Ramadhan yang tersisa dengan berbagai amal dan laku yang mulia. semua itu dalam rangka mengharap rahmah dan berkah malam mulia, malam seribu bulan yaitu laylatul Qadar.
Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah
Marilah kita asah ketaqwaan kita dengan menguras prilaku keji dan dosa. Dan Marilah kita pertajam keta'atan kita kepada-Nya dengan memenuhi hari-hari Ramadhan yang tersisa dengan berbagai amal dan laku yang mulia. semua itu dalam rangka mengharap rahmah dan berkah malam mulia, malam seribu bulan yaitu laylatul Qadar.
Marilah kita asah ketaqwaan kita dengan menguras prilaku keji dan dosa. Dan Marilah kita pertajam keta'atan kita kepada-Nya dengan memenuhi hari-hari Ramadhan yang tersisa dengan berbagai amal dan laku yang mulia. semua itu dalam rangka mengharap rahmah dan berkah malam mulia, malam seribu bulan yaitu laylatul Qadar.
Hadirin yang dirahmati Allah
Diantara momentum Ramadhan yang tidak boleh diabaikan oleh seorang muslim adalah malam laylatul Qadar, yaitu malam diturunkannya al-Qur'an, seperti disebutkan dalam surat al-Baqarah ayat 185
Diantara momentum Ramadhan yang tidak boleh diabaikan oleh seorang muslim adalah malam laylatul Qadar, yaitu malam diturunkannya al-Qur'an, seperti disebutkan dalam surat al-Baqarah ayat 185
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي
أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدىً لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى
وَالْفُرْقَانِ
Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan al-Quran
sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu
dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil).
Sungguh malam itu adalah malam mulia, malam penuh berkah yang
tidak boleh diragukan lagi. Karena Allah swt sendiri mengungkapkan dalam surat
ad-Dukhan ayat 3:
إن أنزلناه فى ليلة مباركة
Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi.
Malam yang berkah itu tentunya berbeda dengan malam-malam lain.
Allah swt mengistimewakan nilai malam ini lebih dari malam seribu bulan. Karena
pada malam itu Malaikat turun ke bumi mengatur segala urusan. Sesuai dengan
perintah-Nya mereka, para malaikat akan menetapkan berbagai takdir manusia
mulai dari rizki, mati, jodoh dan semuanya. Karena itulah di namakan laylatul
Qadar , malam penentuan taqdir manusia. Sudah selayaknya kita sebagai hamba
yang menginginkan taqdir baik, apabila menekuk lutut bersimpuh di malam-malam
itu, karena ini berhubungan dengan nasib kita sebagai hamba. Seperti seorang
budak yang memohon kepada majikannya. Allah mengkhususkan keterangn ini dalam
satu surat penuh, surat al-Qadar:
إِنَّا أَنْزَلْناهُ فِى
لَيْلَةِ الْقَدْرِ * وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ * لَيْلَة الْقَدْرِ
خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْر * تَنَزَّلُ الْمَلاَئِكَةُ وَالرُّوحُ فِيَها بِإِذْنِ
رَبّـِهم مِّن كُلِّ أَمْر * سَلاَمٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْر
Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam
kemuliaan * Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? * Malam kemuliaan itu
lebih baik dari seribu bulan * Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan
malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan * Malam itu
(penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar
Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah
Jika demikian, lantas apakah perbedaan nuzulul qur'an dengan laylatul qadar? untuk menjawab hal ini ada baiknya kita merujuk pendapat Ibnu Abbas bahwa al-Qur'an diturunkan oleh Allah dari lauhil mahfudz ke baitul izzah pada malam laylatul qadar secara keseluruhan. Dan kemudian Allah menurunkannya secara berangsur-angsur kepada nabi besar Muhammad saw untuk pertama kalinya pada malam 17 Ramadhan di Gua Hira melalui perantara Jibril.
Jika demikian, lantas apakah perbedaan nuzulul qur'an dengan laylatul qadar? untuk menjawab hal ini ada baiknya kita merujuk pendapat Ibnu Abbas bahwa al-Qur'an diturunkan oleh Allah dari lauhil mahfudz ke baitul izzah pada malam laylatul qadar secara keseluruhan. Dan kemudian Allah menurunkannya secara berangsur-angsur kepada nabi besar Muhammad saw untuk pertama kalinya pada malam 17 Ramadhan di Gua Hira melalui perantara Jibril.
Dengan demikian malam nuzulul qur'an yang diperingati umat
muslim di Indonesia pada malam tanggal 17 Ramadhan merujuk pada kali pertama
al-Qur'an diturunkan secara berangsur kepada Rasulullah saw . Adapun lailatul
qadar adalah malam diturunkannya al-Qur'an oleh Allah dari lauhil mahfudh ke
baitul izzah, secara keseluruhan.
Oleh sebab itu hanya Allah swt lah yang tahu persis waktu-waktu
malam laylatul qadar dan pengecualian beberapa orang yang di kehendaki-Nya
sendiri. Hal inilah yang kemudian menghadirkan banyak pendapat dan penafsiran
mengenai laylatul qadar.
Misalkan sebuah hadits imam bukhari yang menyatakan
"Carilah lailatul qadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di
bulan Ramadhan." (HR Bukhari). Kedua, "Carilah lailatul qadar di
sepuluh malam terakhir, namun jika ia ditimpa keletihan, maka janganlah ia
dikalahkan pada tujuh malam yang tersisa." (HR. Muslim)
Kapanpun laylatul qadar itu terjadi, yang perlu diperhatikan
adalah bahwa Allah akan menilai bukan hanya ibadah kita pada saat itu saja,
namun dari kontinuitas ibadah selama Ramadhan, tidak serta merta kita hanya
memfokuskan penuh beribadah pada hari-hari ganjilnya saja.
Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah
Tidak ada ibadah yang lebih mulia di malam-malam ini kecuali dzikir dan berdo'a untuk kebaikan dunia dan akhirat. Sambil beriktikaf dan memburu Lailatul qadar, segunung doa dipanjatkan. Selaut permohonan ditujukan. Namun apakah saat itu pula dikabulkan?
Tidak ada ibadah yang lebih mulia di malam-malam ini kecuali dzikir dan berdo'a untuk kebaikan dunia dan akhirat. Sambil beriktikaf dan memburu Lailatul qadar, segunung doa dipanjatkan. Selaut permohonan ditujukan. Namun apakah saat itu pula dikabulkan?
Inilah perlunya intropeksi diri. Mengapa seringkali do'a-do'a
itu hanya terasa mengawang tanpa balasan dari Yang Berwenang? Apakah ada yang
kurang? Mengenai hal ini Ibrahim Adham pernah berkata bahwa "Doamu tidak
dikabulkan Allah lantaran sepuluh perkara: Pertama, Engkau mengenal
Allah, tetapi engkau tidak mendatangi kewajiban-kewajiban-Nya. kedua,
Engkau membaca al-Qur'an, tetapi engkau enggan untuk mengamalkanya. Ketiga,
Engkau mengatakan menjadi musuh syetan, tetapi engkau bahkan selalu mengikuti
apa kata syaiton. keempat, Engkau mengatakan
menjadi Umat Nabi Muhammad saw, tetapi engkau tidak mengikuti jejaknya. Kelima,
Engkau berkeinginan masuk surga, tetapi engkau tidak mau beramal yang dapat
menghantarkanmu ke dalam surga. Keenam, Engkau
menginginkan selamat dari api neraka, tetapi engkau mencampakkan dirimu ke
dalamnya. Ketujuh, Engkau mengatakan
bahwa mati itu pasti, tetapi engkau tidak mau mempersiapkan bekal untuk mati. Kedelapan,
Engkau sibuk meneliti cela kawan-kawanmu, tetapi engkau tidak mau memperhatikan
cela dirimu sendiri. Kesembilan, Engkau makan
nikmat dari Tuhamu, tetapi engkau tidak pernah bersyukur kepadanya. Sepuluh,
Engkau ikut mengubur orang mati, tetapi engkau tidak dapat mengambil i'tibar
(pelajaran) dari peristiwa itu."
Dengan demikian kita sekarang mengerti apa sebenarnya penyebab
ditangguhkannya permohonan-permohonan kita oleh Allah swt. Sebaiknya kita
mengetahui posisi kita dari sepuluh daftar di atas dan segera memperbaikinya.
Mumpung malam-malam ganjil masih tersedia. Sehingga kita dapat bertamu di
malam-malam itu dengan lebih bersih dan percaya diri dengan do'a-do'a kita.
Demikian khutbah jum'ah kali ini, semoga kita semua dapat meraih
laylatul qadar bersama-sama. Ya Allah kami hamba-Mu ini bukanlah orang yang
malas untuk beribadah kepada-Mu, tetapi alangkah bersykurnya kami, jika kau
taqdirkan kami menjadi hamba-hamba yang shaleh. Amien&am /p>
باَرَكَ اللهُ لِيْ وَلكمْ فِي
القُرْآنِ العَظِيْمِ, وَنَفَعَنِيْ وَإِيّاكُمْ بِالآياتِ والذِّكْرِ الحَكِيْمِ.
إنّهُ تَعاَلَى جَوّادٌ كَرِيْمٌ مَلِكٌ بَرٌّ رَؤُوْفٌ رَحِيْمٌ.
Khutbah II
اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ
اِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَاَشْهَدُ
اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ
اَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى اِلىَ رِضْوَانِهِ.
اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ
وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا اَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ
اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا اَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا اَنَّ
اللهّ اَمَرَكُمْ بِاَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ
بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى اِنَّ اللهَ وَمَلآ ئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ
النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا
تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ
وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ
الرَّاشِدِيْنَ اَبِى بَكْرٍوَعُمَروَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ
الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ
اِلَىيَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ
الرَّاحِمِيْنَ
اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ اَعِزَّ اْلاِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ اَعْدَاءَالدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ اِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَاوَاِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ. عِبَادَاللهِ ! اِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِى اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوااللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرْ
اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ اَعِزَّ اْلاِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ اَعْدَاءَالدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ اِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَاوَاِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ. عِبَادَاللهِ ! اِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِى اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوااللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرْ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar